Menurut pengalaman saya yang belajar otodidak tentang berkebun emas di pegadaian,ada 2 :
Metode Pertama:
Metode pertama berkebun emas adalah dengan cara menggadaikan emas ke pegadaian syariah atau pegadaian umum milik pemerintah.
Cara berkebun emas di Pegadaian pertama, contoh;
1.Saya punya emas Logam Mulia (24K) sertifikat PT.ANTAM seberat 10 gr seharga 4.200.00 rupiah kemudian saya gadai kan dengan nilai taksir 91% dari harga 4.200.000,maka saya akan mendapatkan uang 3.822.000
2.Setelah saya mendapatkan uang dari hasil gadai emas sebesar 3.822.000 saya menambahkan 378.000 untuk bisa membeli emas seberat 10 gr lagi dengan harga 4.200.000,kemudian saya gadai kan lagi dan mendapatkan dana 3.822.000. Dan saya akan mengulangi metode tersebut sampai batas kemampuan saya berkebun,bisa sampai 3x,4x,5x dan seterusnya.
Setelah saya merasa cukup untuk berkebun emas maka hasil uang gadai emas saya terakhir saya simpan di lemari besi dan tidak saya pergunakan sampai pada waktunya saya memanen emas saya.
Di Perum Pegadaian untuk biaya penyimpanan emas kita di kenakan biaya 2,6% dari 3.822.000 maka biaya per bulan yang saya harus keluarkan untuk emas 10 gr saya adalah 99.372 rupiah. Jadi kalau kita gadai kan emas 10 gr sebanyak 4 batang tinggal dikalikan saja, 99.372 X 4 = 397.488 rupiah.
Saat harga emas naik cukup tinggi,saya akan memulai panen emas dengan cara membalik kan sistem yang pertama saya lakukan saat menggadaikan emas.
Saya buka lemari besi yang berisikan uang 3.822.000 ditambah dengan biaya penyimpanan untuk menebus emas saya.
Misal harga emas setelah 1 bulan naik menjadi 450.00/gr maka harga emas saya seberat 10 gr menjadi 4.500.000 rupiah. 4.500.000 – (3.822.000+99.372) = 578.628 rupiah.
Itulah hasil berkebun emas yang sudah saya tanam di pegadaian,tentunya jika saya menggadaikan emas sebanyak 4X maka hasil panen saya 578.628 X 4 = 2.314.512 rupiah.
Catatan : ilustrasi diatas hanyalah contoh belaka,untuk harga emas sesungguhnya bisa anda pantau di toko emas,pegadaian,atau di PT.ANTAM (www.logammulia.com)
Metode Kedua:
Cara membeli emas di pegadaian syariah secara kredit.Perum Pegadaian syariah saat ini mengeluarkan produk pembelian Logam Mulia secara Kredit sesuai dengan kemampuan saya mengangsur,kredit mulai dari 3 bulan sampai 12 bulan.
Contoh: Saya akan membeli Logam Mulia secara kredit di Perum Pegadaian Syariah dengan waktu kredit selama 6 bulan.
Harga Logam Mulia seberat 10 gr sertifikat PT.ANTAM sebesar 4.200.000 rupiah,maka saya harus membayar uang muka sebesar 30% dari harga Logam Mulia tersebut dan ditambah biaya administrasi sebesar 50.000 rupiah.
4.200.000 X 30% + 50.000 = 1.310.000. Jadi saya harus membayar uang muka sebesar 1.310.000 untuk bisa mendapatkan Logam Mulia seberat 10 gr selama 6 bulan ke depan. Ditambah biaya administrasi sebesar 1% per bulan nya,jadi kalau saya ambil kredit 6 bulan berarti biaya administrasi sebesar 6%
Angsuran per bulan nya 4.200.000 – 1.310.000 = 2.900.000 +6% = 3.074.000 / 6 bulan = 512.333 rupiah.
Jadi per bulan saya harus mengangsur 512.333 selama 6 bulan untuk mendapatkan Logam Mulia seberat 10 gr.
Seandainya pada bulan ke 6 harga emas naik menjadi 475.000 per gram nya maka Logam Mulia saya seberat 10 gr,harganya menjadi 4.750.000 di pasaran.
Saya akan mendapatkan 2 keuntungan yaitu,saya bisa memiliki Logam Mulia seberat 10 gr dan saya juga mendapatkan nilai tawar yang tinggi untuk Logam Mulia saya.
Dengan saya memiliki Logam Mulia tersebut,saya bisa pergunakan untuk investasi lagi menggunakan Metode Pertama.
sumber: http://logammuliaku.wordpress.com/2011/04/05/metode-berkebun-emas-di-pegadaian-syariah/
No comments:
Post a Comment