Saturday, January 14, 2012

Potensi Gempa 8,9 SR Jangan Ditutup-Tutupi

Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief mengatakan potensi gempa berkekuatan besar semisal 8,9 skala richter (SR) harus disampaikan kepada masyarakat.

"Kita seharusnya sadar daerah ini merupakan salah satu 'supermarket' bencana dan itu tidak bisa ditutup-tutupi. Masyarakat harus mengetahui itu agar mereka dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap kemungkinan, bukan untuk menakut-nakuti," katanya dalam Workshop Peran Jurnalis dalam Penanggulangan Bencana di Padang, Sabtu (14/1).

Dia menambahkan, potensi gempa dengan kekuatan 8,9 SR tersebut berdasarkan kajian dari data kebencanaan di masa lalu. Seperti gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada 2004, merupakan siklus 600 tahunan yang sebelumnya terjadi sekitar abad ke-14 dan 15.
Potensi gempa dengan kekuatan besar di Sumbar, menurut dia, juga berdasarkan sejarah masa lalu yang pernah terjadi, yakni tsunami pada abad 14, 17, dan 18. "Data tersebut cukup memperlengkap adanya potensi ke arah bencana," katanya.

Menurut dia, kemungkinan terjadinya gempa dengan kekuatan besar setelah ia melakukan pembicaraan dengan pihak PMBV, LIPI, BNPB, serta para ahli dan tim perguruan tinggi.

Dari pertemuan yang dilakukan, katanya, daerah yang patut diwaspadai terjadinya gempa dengan kekuatan besar adalah Siberut, serta Selat Sunda, dimana dua kawasan itu harus menjadi prioritas perhatian baik masyarakat sekitar maupun pemerintah.

Tidak hanya di Sumbar, potensi terjadinya bencana saat ini mulai merata dari Aceh hingga Papua, seperti gempa dengan kekuatan 4,4 SR yang terjadi baru-baru ini di Singkawang dan belum pernah diprediksi sebelumnya.

"Sama seperti Aceh, Sumbar juga memiliki kelengkapan sejarah tentang kebencanaan, dimana saat ini LIPI juga masih melakukan pencarian kerajaan Istana Pagaruyung yang asli, yang diduga hilang akibat bencana alam pada masa lalu," jelas Andi. (Ant/OL-04)

Sumber: http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/01/14/291418/293/14/Potensi_Gempa_Besar_harus_Disampaikan_ke_Masyarakat

No comments: